Selasa, 03 Agustus 2021

INSTALASI LOCAL AREA NETWORK

 Pengertian Local Area Network 

Pengertian LAN  atau Local Area Network merupakan  suatu perangkat jaringan yang menghubungan komputer yang satu dengan komputer lainnya dengan menggunakan kabel dan juga router sebagai penyambungnya. Misalnya  komputer A dapat disambungkan ke  komputer B dengan menggunakan kabel LAN, namun jika ingin menghubungan Komputer A dengan Komputer B, C dan D maka diperlukan sebuah alat yang disebut dengan router (alat pengubung).

Local Area Network atau jaringan komputer lokal adalah sebuah jaringan komputer yang terbatas hanya pada sebuah wilayah kecil saja. Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa LAN ini hanya terbatas pada suatu wilayah/ kompleks saja. Contoh dari LAN yang sering kita temui yaitu jaringan komputer di kompleks gedung perkantoran, warnet, cafe rumah pribadi dll.

Komponen dan Prinsip kerja LAN

Ada 2 kompenen utama dalam sebuah jaringan komputer lokal (LAN) yaitu node dan link.

  • Node Node adalah titik yang dapat menghasilkan input data atau menerima data tersebut atau juga kedua-duanya. Node – node berupa komputer yang saling terhubung.
  • Link Link adalah jalur transimisi data/informasi antar node. Link ini berupa hubungan antara node yang satu dengan node yang lainnya dalam sebuah jaringan.

Prinsip kerja LAN tergantung dengan pola atau topologinya. Jika jaringan tersebut menggunakan pola tidak terpusat maka setiap komputer yang terhubung dengan jaringan disebut host. Namun jika jaringan tersebut terpusat maka akan ada istilah server dan workstation. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada penjelasan dibawah ini.

  1. Server adalah sebuah komputer yang berfungsi untuk mengendalikan jaringan. Dari komputer server ini kita dapat mengendalikan, mengirim data dan menerima data dari komputer-komputer workstasion. Jika LAN ini terhubung dengan sebuah modem, maka di server ini kita bisa mengatur bandwith yang bisa digunakan oleh masing-masing komputer workstasion saat mengakses internet. Kita juga dapat memblokir situs-situs yang tidak kita kehendaki, seperti yang berhubungan dengan p*rn*grafi, c*bercr*me, k*k*rasan dll. 

  2. Workstation ini adalah sebuah sistem komputer yang terhubung dengan server.Workstation ini bisa berupa sejumlah komputer yang saling terhubung atau juga bisa berbentuk sebuah komputer besar seperti sistem minikomputer. Workstation yang berupa sejumlah komputer terkadang disebut client. Client-client ini saling terhubung dengan bantuan hub atau switch yang kemudian dihubungkan lagi dengan komputer server. 

Keuntungan :
  1. Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah
  2. Dapat melakukan control jaringan
  3. Proses back up data lebih mudah
  4. Kerja lebih efektif
  5. Dengan adanya fasilitas sharing maka terjadi efisiensi waktu dan biaya.
Kerugian :
  1. Jika ada satu komputer terkena virus berpotensi menginfeksi komputer lain dalam jaringan.
  2. Berpotensi munculnya pencurian data oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Topologi jaringan

adalah suatu cara untuk membuat sejumlah komputer saling berhubungan satu sama lain, baik menggunakan kabel maupun yang nirkabel. Biasanya, tujuan topologi jaringan adalah demi kemudahan pertukaran informasi.
Topologi jaringan sering kali dipakai suatu perusahaan, lembaga, atau pun badan institusi agar antaranggota bisa saling melakukan komunikasi dengan cepat dan aman.

Macam-Macam Topologi Jaringan
Metode untuk membuat topologi jaringan memiliki banyak variasi, tergantung pada pilihan dan kebutuhan penggunanya. Masing-masing metode memiliki kekurangan dan kelebihan. Berikut ini adalah macam-macam topologi jaringan.

1. Topologi Ring
topologi jaringan ring
Ini adalah metode topologi jaringan yang banyak digunakan di perusahaan. Sesuai dengan namanya, metode ini menghubungkan antarkomputer dengan cara membentuk rangkaian seperti sebuah lingkaran.
Untuk membuat jaringan berbentuk lingkaran tertutup seperti sebuah cincin, setiap komputer perlu dihubungkan secara seri satu sama lain. Sistem topologi jaringan berbentuk ring dibuat untuk bisa saling berinteraksi dalam keadaan dekat atau jauh.
Ciri khusus topologi ring adalah menggunakan kabel tipe UTP dan Patch Cable membentuk jaringan menyerupai lingkaran sederhana yang terdiri dari beberapa node disusun secara seri. Pergerakan data berjalan satu arah sehingga tidak ada kemungkinan untuk bertabrakan.

Berikut ini adalah kelebihan topologi jaringan berbentuk ring.
  1. Mudah untuk dirancang.
  2. Untuk level rangkaian sederhana, topologi ring termasuk lebih bagus daripada pilihan lain seperti topologi jaringan bus.
  3. Mudah untuk melakukan instalasi baru.
  4. Penggunaan kabel yang hemat.
  5. Kecepatan aliran data lebih tinggi.
  6. Tidak memiliki risiko collision karena aliran data berjalan dengan satu arah.
Sedangkan berikut ini adalah kekurangan topologi jaringan berbentuk ring.
  1. Jika ada kerusakan di satu sisi, keseluruhan sistem akan terganggu.
  2. Kecepatan aliran data tergantung dari banyaknya jumlah node di dalam jaringan. Jadi, tipe topologi ini tidak cocok digunakan untuk sistem yang memiliki banyak jaringan.
  3. Sinyal semakin lemah jika node yang dituju jaraknya cukup jauh.
  4. Proses untuk menambah atau mengurangi perangkat jaringan memengaruhi keseluruhan sistem.
2. Topologi Star


Topologi jaringan berbentuk star atau bintang adalah jaringan dari beberapa komputer yang memiliki koneksi dengan node yang berada di jaringan pusat. Jadi, masing-masing perangkat memiliki koneksi dengan node yang berada di tengah sistem jaringan.

Ciri-ciri topologi jaringan star adalah setiap node terkoneksi langsung dengan server pusat, aliran data mengalir dari node kemudian ke server pusat lalu diarahkan ke node yang dituju. Jika ada kerusakan pada salah satu node, keseluruhan jaringan akan tetap baik-baik saja.
Topologi jaringan star juga bisa dirakit dengan kabel lower karena hanya melayani satu lalu lintas, yakni ke arah pusat server. Seringnya, tipe kabel yang dipakai adalah UPT dengan konektor RJ 45.
Cara kerja topologi jaringan star adalah dengan merancang beberapa jaringan komputer untuk terkoneksi dengan pusat yang disebut hub atau switch. Kemudian, jaringan yang berada di pusat akan menjadi semacam server sentral.
Switch, sebagai salah satu perangkat di server pusat akan menyimpan semua aliran data dari node sebagai daftar CAM (Content Addressable Memory) pada memori yang tersedia. CAM berfungsi untuk menyimpan semua alamat perangkat yang terhubung dengan switch.
  1. Mudah untuk dirancang.
  2. Memiliki fleksibilitas yang tinggi karena proses penambahan atau pengurangan jaringan komputer tidak akan mengganggu arus informasi.
  3. Lebih mudah untuk menemukan sumber permasalahan jika terdapat gangguan di salah satu node.
Sedangkan, berikut ini adalah kekurangan sistem topologi jaringan star.
  1. Perangkat pusat menjadi penentu utama keberlangsungan seluruh sistem. Sehingga, kerusakan jaringan pusat akan menyebabkan keseluruhan sistem komunikasi menjadi terhambat.
  2. Biaya yang dikeluarkan untuk membangun jaringan instalasi jenis ini cukup tinggi karena membutuhkan banyak kabel. Setiap satu jaringan komputer dihubungkan langsung menuju server pusat dan membutuhkan server dengan performa tinggi.
3. Topologi Tree
Topologi Tree

Topologi jaringan berbentuk tree (pohon) merupakan bentuk gabungan dari sistem topologi bus dan star, di mana jaringan topologi bus menjadi konektor utama beberapa topologi star. Jika diibaratkan dengan bentuk seperti pohon, topologi bus adalah batang utama yang menghubungkan beberapa topologi star sebagai rantingnya.
Topologi tree sangat cocok untuk dipakai membangun jaringan yang terdiri dari banyak komputer. Karena bentuk jaringannya yang serupa dengan pohon, topologi jaringan jenis ini juga bisa disebut dengan topologi bertingkat.
Ciri-ciri topologi jaringan tree adalah memiliki kabel utama sebagai penghubung beberapa hub di jaringan star, memiliki tingkatan atau hierarki, komunikasi dalam jaringan dilakukan melalui hub, dan memiliki hub sebagai server pusat pengatur arus informasi.
Berikut ini adalah kelebihan topologi jaringan tree.
  1. Sesuai dengan kebutuhan jaringan komputer dalam skala besar.
  2. Pengembangan jaringan dapat dilakukan dengan mudah.
  3. Jika salah satu stasiun sekunder mengalami kerusakan, tidak akan mengganggu keseluruhan sistem.
  4. Arus informasi data dilakukan secara point to point.
Berikut ini adalah kekurangan topologi jaringan tree.
  1. Seluruh jaringan akan tergantung dengan kabel penghubung utama.
  2. Peran hub cukup penting sehingga jika terjadi kerusakan, akan menyebabkan pengaruh yang besar pada sistem topologi.
  3. Sistem hierarki membuat jaringan yang berada di hierarki bawah menjadi terpengaruh dengan kerusakan sistem yang berada di atasnya.
  4. Perawatan jaringan cukup susah untuk dilakukan.
  5. Biaya yang diperlukan untuk membangun topologi model ini cukup mahal.
  6. Instalasi topologi tree cukup susah untuk dilakukan.
  7. Memiliki kemungkinan besar untuk terjadi collision di kabel utama.
4. Topologi Mesh

Topologi jaringan mesh atau jala adalah sistem topologi di mana koneksi antar komputer saling terhubung secara langsung satu sama lain. Koneksi antarkomputer secara langsung seperti ini disebut dedicated link.
Pada umumnya, jenis topologi jaringan seperti ini diperuntukkan pada sistem topologi yang memiliki perangkat komputer sedikit. Jaringan topologi mesh dapat meningkatkan kecepatan proses transfer data karena langsung dikirim menuju komputer yang dituju tanpa perantara.
Ciri-ciri topologi mesh yang paling terlihat adalah menggunakan banyak kabel karena koneksi langsung dihubungkan antarkomputer. Selain itu, topologi mesh biasanya memiliki lebih dari dua port I/O, serta memiliki konfigurasi yang berbeda pada setiap node.
Cara kerja topologi mesh sangat sederhana karena data yang dikirim langsung menuju node yang ditujukan. Kabel yang saling terhubung antarkomputer membuat arus data informasi berlangsung dengan cepat.
Berikut ini adalah kelebihan topologi mesh.
  1. Dengan dedicated link, data yang ditransfer mengalir lebih cepat ke komputer yang dituju.
  2. Kerusakan salah satu komponen tidak akan memengaruhi komponen jaringan yang lain.
  3. Keamanan data terjamin dibandingkan dengan topologi jenis lainnya.
  4. Mudah mengidentifikasi sumber kerusakan jika terjadi gangguan.
Berikut ini adalah kekurangan sistem topologi mesh:
  1. Menggunakan banyak kabel dan port I/O.
  2. Proses instalasi jaringan cukup susah untuk dibangun.
  3. Biaya yang diperlukan menjadi lebih tinggi.
5. Topologi Hybrid
Topologi Hybrid
Topologi jaringan jenis hybrid merupakan gabungan dari dua atau lebih jenis topologi jaringan yang berbeda. Biasanya, topologi seperti ini digunakan pada perusahaan yang mengambil alih perusahaan lain.
Berikut ini adalah kelebihan topologi hybrid.
  1. Fleksibel dan efisien karena dapat memadukan tipe jaringan topologi yang berbeda tanpa perlu melakukan perombakan.
  2. Tipe jaringan bisa disesuaikan dengan tujuan tertentu.
  3. Kecepatan jaringan cukup stabil.
Berikut ini adalah kekurangan topologi hybrid.
  1. Biaya pengelolaan dan perawatan menjadi cukup tinggi karena skema topologi gabungan cukup rumit.
  1. Instalasi jaringan cukup susah untuk dibangun.
  1. Jaringan tipe ini membutuhkan perangkat jaringan yang cukup banyak, yaitu hubswitchrouteraccess point, LAN card, dan wireless card.
6. Topologi Linear
Topologi Linear
laptopsiipat.com
Topologi jaringan linear disebut juga topologi runtut. Topologi linear dirangkai dengan urut menggunakan kabel utama yang dihubungkan pada setiap titik yang terdapat dalam komputer.
Ciri utama topologi linear adalah memiliki skema yang serupa dengan topologi bus dan menggunakan konektor BNC serta kabel RJ 58.
Berikut ini adalah kelebihan topologi jaringan linear:
  1. Mudah dalam melakukan pengembangan jaringan.
  2. Efisien dalam pemakaian kabel sehingga biaya yang dikeluarkan menjadi rendah.
  3. Skema jaringan sederhana dan mudah untuk dibangun.
  4. Proses penambahan atau pengurangan terminal tidak mengganggu sistem yang sedang berjalan.
Berikut ini adalah kekurangan topologi jaringan linear.
  1. Potensi untuk terjadi collision cukup tinggi. Karena itulah, topologi jenis ini hanya sesuai untuk jaringan komputer dalam skala kecil.
  2. Keamanan data kurang terjamin.
  3. Jika ada penambahan jumlah pengguna, proses transfer data akan menjadi lamban.
  4. Wajib menggunakan perangkat tambahan seperti repeater untuk koneksi jarak jauh dan terminator.
  5. Ada batasan maksimal jumlah node yang bisa tersambung dalam satu sistem topologi.
  6. Rusaknya kabel penghubung utama akan membuat keseluruhan sistem akan rusak.
  7. Sulit untuk mendeteksi kerusakan jika terjadi masalah.
7. Topologi Peer to Peer


Topologi jaringan peer to peer adalah topologi jaringan yang menghubungkan dua komputer dengan satu buah kabel. Bisa dibilang bahwa topologi jaringan jenis ini adalah yang paling sederhana dibandingkan dengan yang lain.
Setiap komputer di dalam jaringan topologi peer to peer dapat saling berinteraksi tanpa adanya server. Setiap komputer bisa menjadi client dan server secara bergantian.
Kelebihan topologi jaringan peer to peer adalah komunikasi dapat dilakukan tanpa perangkat tambahan seperti hub dan switch, biaya yang diperlukan murah, dan proses instalasi mudah untuk dilakukan.
Kekurangan topologi jaringan peer to peer adalah keamanan data yang kurang terjamin, proses penyimpanan data tergantung dari computer, sehingga jika komputer mengalami kerusakan, akan mengganggu proses arus data.

Peralatan dan perangkat LAN

Peralatan dan perangkat yang dibutuhkan dalam membuat sebuah jaringan komputer lokal (LAN) yang berbasis kabel adalah sebagai berikut :


1. Kabel UTP

Kabel UTP

Kabel UTP (unshielded twisted pairs) Kabel UTP adalah kabel yang khusus digunakan untuk transmisi data (mentransfer dan menerima data). Disebut unshielded karena kabelini tidak delengakapi pelindung sehingga rentan terhadap interferensi elektromagnetik. Kabel ini terdiri dari 4 pasang kabel (Pairs)yang saling terpilin (twisted) atau saling berlilitan. 4 pasang kabel ini mempunyai warna yang berbeda –beda yaitu :

  1. Biru dan biru putih
  2. Oranye dan oranye putih
  3. Hijau dan hijau putih
  4. Cokelat dan cokelat putih Kabel UTP terdiri dari 5 kategori tapi yang terkenal hanya 2, yaitu kategori 3 dan kategori 5. UTP kategori 3 mempunyai kecepatan transmisi data sampai 10 mbps dan UTP kategori 5 mempunyai kecepatan transmisi data hingga 100 mbps. Secara lengkap dapat kita lihat pada gambar di bawah ini. Dalam prakteknya nanti penggunaan kabel UTP menggunakan 2 metode, yaitu metode cross dan straight. Metode ini tergantung dengan perangkat apa yang akan disambungkan.

2. Konektor RJ-45

Konektor RJ-45

Konektor RJ-45 adalah konektor kabel Ethernet yang biasa digunakan dalam topologi jaringan LAN maupun tipe jaringan komputer lainnya. Konektor ini memiliki 8 pin yang digunakan untuk menghubungkan kabel ke PC atau Hub.


3. Tang Krimping



Tang Krimping adalah sejenis tang yang khusus digunakan untuk memasang konektor RJ-45 dengan kabel UTP. Sehingga konektor yang terpasang pada kabel UTP tidak terlepas. Selain itu tang ini juga dapat digunakan untuk meratakan ujung kabel UTP agar kabel-kabel UTP dapat tepat tersambung dengan pin pada konektor RJ-45.


4. Kartu Jaringan (LAN Card)

Kartu Jaringan (LAN Card)

Kartu Jaringan (LAN Card) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai penghubung antara komputer dan jaringan . kartu jaringan ini terkadang juga disebut NIC (network interface card). Biasanya alat ini ditancapkan ke dalam sebuah slot yang ada pada motherboard. Dari kartu inilah nantinya akan dibuat penomoran IP lokal dalam jaringan LAN.


5. Switch / Hub

Switch - Hub

Switch / Hub  adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menyatukan komputer client (workstation) menjadi jaringan yang selanjutnya akan dihubungkan menuju komputer server. Switch dan hub sebenarnya memiliki fungsi yang sama yaitu untuk membentuk suatu jaringan komputer. Bedanya antara hub dengan switch, hub setelah menerima data alat ini akan mentransmisikan data ke semua port yang ada, sementara switch setelah menerima data akan mengirimkan data hanya pada komputer yang berkepentingan saja. Selain itu biasanya switch digunakan untuk jaringan lokal yang wilayahnya luas. Untuk LAN yang jangkauannya luas biasanya juga menggunakan router. Router ini adalah alat yang digunakan untuk mengatur lalu-lintas data. Router ini juga berfungsi untuk menentukan dan memilih jalur yang akan dilalui oleh data.


6. Kabel tester

Kabel tester

Kabel tester  adalah alat yang digunakan untuk mengecek apakah kabel utp yang dipasang ke konektor RJ-45 sudah terpasang dengan benar belum. Di alat ini ada 8 lampu indicator yang sesuai dengan banyaknya pin dalam konektor RJ- 45. Jika kabel UTP telah terpasang dengan benar maka semua lampu indicator akan menyala, tapi jika ada yang belum terpasang maka lampu indicator akan mati.


Instalasi LAN

Kabel UTP atau Unshielded Twisted Pair adalah jenis kabel yang sering di gunakan untuk menghubungkan koneksi antara perangkat yang satu dengan perangkat yang lainnya, seperti server, router, hub, komputer, dan lain sebagainya.

Kabel UTP adalah kabel yang sering sekali kita lihat dalam kehidupan sehari-hari.

Biasanya kita menggunakan kabel jenis ini untuk membangun jaringan LAN (Local Area Network).

Salah satu kekurangan kabel UTP ini adalah tidak adanya pelindung, seperti namanya Unshielded.

Sehingga membuat kabel ini mudah rusak jika kita gunakan di luar ruangan.

Kabel UTP memiliki 2 model penyusunan, yaitu straight through dan crossover.

Di dalam kabel UTP terdapat berbagai warna di dalam kabelnya, kabel inilah yang akan kita susun menjadi sebuah urutan kabel Straight dan Cross.

  • Orange: Kabel warna jingga berfungsi untuk menghantarkan paket data.
  • Putih-Orange: Kabel warna putih-jingga berfungsi untuk menghantarkan paket data.
  • Hijau: Kabel warna hijau berfungsi untuk menghantarkan paket data.
  • Putih-Hijau: Kabel warna putih-hijau berfungsi untuk menghantarkan paket data.
  • Biru: Kabel warna biru berfungsi untuk menghantarkan paket suara.
  • Putih-Biru: Kabel warna putih-biru berfungsi untuk menghantarkan paket suara
  • Coklat: Kabel warna coklat berfungsi untuk menghantarkan tegangan DC.
  • Putih-Coklat: Kabel warna putih-coklat berfungsi untuk menghantarkan tegangan DC.

Urutan Kabel Straight dan Cross

Untuk penjelasannya sudah membagi menjai dua bagian supaya tidak bersatu.

Urutan Kabel Cross

Kabel cross adalah kabel yang memiliki susunan warna yang berbeda setiap ujungnya. Kabel cross ini, biasa di gunakan untuk menghubungkan 2 perangkat yang sama. 

Standar Urutan Kabel Cross

Berikut adalah urutan warna dari kabel cross:

SUSUNAN WARNA KABEL STRAIGHT DAN CROSS

Urutan Ujung Kabel Cross A

  • Putih-orange
  • Orange
  • Putih-hijau
  • Biru
  • Putih-biru
  • Hijau
  • Putih-coklat
  • Coklat

Urutan Ujung Kabel Cross B

  • Putih-hijau
  • Hijau
  • Putih-orange
  • Biru
  • Putih-biru
  • Orange
  • Putih-coklat
  • Coklat

Untuk membedakan kedua ujung A dan ujung B sangat mudah, kalian tinggal mengubah warna orange menjadi warna hijau.

Contohnya: Putih-orange menjadi Putih-hijau

Fungsi Kabel Cross

Kabel cross berfungsi untuk menghubungkan 2 perangkat yang sama.

Contohnya adalah sebagai berikut:

  • Switch ke switch
  • Switch ke hub
  • Hub ke hub
  • Router ke router
  • Router Ethernet port ke PC NIC
  • PC ke PC

Urutan Kabel Straight

Kabel straight adalah model penyusunan yang paling sering digunakan daripada kabel cross.

Apalagi sekarang ini hampir di semua perangkat sudah support menggunakan kabel straight saja, jadi kalian tidak perlu bingung membedakan model kabel berdasarkan perangkat yang di gunakan.

Untuk menggunakan pemasangan kabel straight caranya cukup mudah, karena kedua ujung memiliki urutan warna kabel yang sama.

Standar Urutan Kabel Straight

Untuk urutan kabel warna straight, memiliki urutan ujung yang sama.

Urutan kabel straight adalah sebagai berikut:

Kabel Straight dan Kabel Cross

  • Putih-orange
  • Orange
  • Putih-hijau
  • Biru
  • Putih-biru
  • Hijau
  • Putih-coklat
  • Coklat

Fungsi Kabel Straight

Kabel straight berfungsi untuk menghubungkan berbagai jenis perangkat yang berbeda.

Contohnya adalah sebagai berikut:

  • Switch ke router
  • Switch ke PC atau server
  • Hub ke PC atau server

Tetapi kalian tidak perlu takut, karena saat sekarang ini berbagai perangkat sudah bisa menggunakan susunan kabel straight.

Apa perbedaan kabel straight dan cross?

Perbedaan Kabel Straight dan Cross

Berikut adalah perbedaan kabel straight dan Cross:

  • Kabel straight di gunakan untuk menghubungkan ke perangkat yang berbeda, sedangkan kabel cross di gunakan untuk menghubungkan ke perangkat yang sama.
  • Kabel Straight memiliki urutan warna yang sama di setiap ujungnya, sedangkan kabel cross memiliki urutan warna yang berbeda di setiap ujungnya.
  • Kabel straight lebih sering di gunakan dari pada kabel cross.

Standar Internasional Urutan Kabel UTP

Standar Internasional urutan kabel UTP ada 2, yaitu TIA/EIA 568A dan TIA/EIA 568B.

Cara penggunaannya cukup mudah.

Jika kalian menggunakan urutan kabel Straight, maka kedua ujungnya juga harus menggunakan urutan standar yang sama.

Jadi kalian tidak perlu bingung mengenai standar urutan ini.

Untuk perbedaan warnanya adalah sebagai berikut:

Standar TIA/EIA 568A

Susunan warna kabel straight dan crossover

  • Putih-hijau
  • Hijau
  • Putih-orange
  • Biru
  • Putih-biru
  • Orange
  • Putih-coklat
  • Coklat

Standar TIA/EIA 568B (Urutan warna yang sering di gunakan)

Pengertian Dan Fungsi kabel Straight Dan Cross

  • Putih-orange
  • Orange
  • Putih-hijau
  • Biru
  • Putih-biru
  • Hijau
  • Putih-coklat
  • Coklat

Cara Memasang Kabel LAN Straight dan Cross

  1. Langkah pertama, kupas ujung kulit kabel UTP dengan menjepitnya di sela-sela pisau crimping tools. Kupas sekitar 2 cm saja.
  2. Jika sudah di buka, luruskan semua warna kabel sampai kabel benar-benar lurus.
  3. Urutkan semua warnanya sesuai urutan kabel yang ingin kalian gunakan.
  4. Setelah mengurutkan warnanya, jangan lupa ratakan. Setelah semua rata, r yang telah di share tadi.
  5. Pastikan urutan warnanya sudah sesuai, masukan ke dalam RJ-45. Dan pastikan semuanya sejajar.
  6. Setelah semua kabel masuk ke ujung, sekarang masukan RJ-45 ke dalam tang crimping tools. Tekan sampai bunyi klik.
  7. Setelah selesai, kalian coba pasang kembali di ujung yang lainnya.
  8. Jika sudah memasang kedua ujungnya, sekarang masukan kedua ujung RJ-45 kedalam LAN tester. Jika berhasil, maka lampu akan menyala sesuai urutan warnanya.


0 komentar:

Posting Komentar